Lembaga Penelitian
Dibuat: 2009-06-02 , dengan 1 file(s).
Keywords: PEMBANGKIT LISTRIK, DESA LUMBU, TENAGA MIKRO HIDRO
Subject: TENAGA LISTRIK
Call Number: 333.793.2 Sin p c.1
RINGKASAN
Energi listrik telah menjadi kebutuhan pokok dan memainkan peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Namun demikian saat ini hanya 53 % dari jumlah total penduduk Indonesia yang memiliki akses pada jaringan tenaga listrik yang telah ada.
Sementara 47% penduduk Indonesia yang hidup di daerah yang tidak terjangkau jaringan
listrik karena keterbatasan infrastruktur dan kapasitas pembangkit listrik yang tersedia.
Secara umum potensi listrik yang bersumber dari energi terbarukan pada desa-desa
Indonesia cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu sumber energi
yang terbarukan dan ramah terhadap lingkungan tersebut adalah tenaga air. Propinsi
Lampung mempunyai potensi tenaga air besar. Saat ini potensi tersebut termanfaatkan
sebagian besar merupakan pembangkit listrik tenaga air skala besar (PLTA). Alternatif
pemanfaatan tenaga air yang belum populer di Indonesia dan berpotensi untuk
dikembangkan di daerah ini adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil atau yang lebih
dikenal dengan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH).
Penelitian ini mengambil studi kasus di desa Lumbu Kumbang yang terletak di kawasan hutan berada di kecamatan Ulubelu kabupaten Tanggamus, Propinsi Lampung.
Desa Lumbu Kumbang adalah desa terpencil dan dihuni sekitar 200 keluarga. Penghasilan
utama masyarakat pedesaan tersebut adalah dari sector pertanian. Jadi untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik masyarakat desa ini perlu dicari sumber energi alternatif lain yang
dimiliki desa ini yaitu dengan memafaatkan sumber potensi tenaga air yang dimiliki desa
ini dimana cara ini sesuai dengan kebijakan energi pemerintah Potensi aliran air sungai ini dapat menghasilkan energi listrik bagi masyarakat
setempat dengan menggunakan suatu sistem pembangkit listrik tenaga mikrohidro
(PLTMH). Sebelum potensi ini dimanfaatkan maka perlu dirancang bangun suatu turbin air
sehingga sistem itu nantinya dapat bekerja dengan optimal untuk memanfaatkan energi aliran sungai tersebut. Perancangan meliputi pemilihan turbin dan penentuan parameterparameter turbin air yang digunakan. Turbin air yang dipilih untuk memanfaatkan aliran sungai di desa Lumbu Kumbang dengan laju aliran 0,407 m3/ det dan tinggi jatuh 10,7 m adalah adalah jenis aliran melintang (cross 1101) dengan parameter diameter luar turbin
0,34 m, diameter dalam -turbin 0,21 m, lebar turbin 0,58 m, dan jumlah sudu turbin 18
buah. Efisiensi pengujian model turbin menunjukkan 40,95 %, maka jika prototipe turbin
hasil perancangan tersebut dioperasikan maka akan dihasilkan daya turbin sekitar 16,97kW.
| | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
 sumber : http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-res-2009-jorfribsin-1680 |
